Murid SD ODHIV Korban Diskriminasi, Aktivis Pertanyaan Label Kota Layak Anak

TANGSEL, WT – Masih saja terjadi diskriminasi terhadap Orang dengan Positif HIV AIDS (ODHIV) yang diidap anak-anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Padahal, Pemkot Tangsel pada tahun lalu menerima penghargaan kota ramah anak. 

Hal tersebut terungkap saat diskusi Pokja Wartawan Harian Kota Tangsel (PWHTS) dengan Aliansi Masyarakat Peduli Kesehatan Kota Tangsel (AMSATS) di Sekretariat PWHTS, Ciputat, Kota Tangsel pada Jumat, (12/5/2023).

Koordinator AMSATS, Iman Permana menyebutkan pihaknya melalui LBH Keadilan menerima pengaduan anak penginap ODHIV dilarang mengikuti ekstrakulikuler renang di salah satu sekolah dasar swasta.

“Kejadiannya pada 2022. Kami melakukan pendampingan terhadap anak sekolah yang mengalami diskriminasi,” katanya.

Padahal, sesuai dengan komitmen penerima Kota Layak Anak tidak ada lagi diskriminasi terhadap dilingkungan sekolah. Bahkan, saat dikonfirmasi AMSATS, Dinas Pendidikan tidak mengetahui adanya laporan diskriminasi siswa SD tersebut.

“Menjadi pertanyaan bagi kami (AMSATS) sebenarnya kriteria seperti apa untuk menerima penghargaan tersebut,” ujar Iman.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kurangnya edukasi terkait penularan HIV AIDS kepada pengajar maupun orang tua siswa.

“Ini disebabkan kurangnya sosialisasi untuk pengajar agar memahami penyebab maupun penyebaran HIV AIDS. HIV AIDS tidak menyebar melalui air,” tegas Iman.

Untuk itu, sambung Iman, AMSATS mendesak Pemkot Tangsel untuk memiliki skema mitigasi perlindungan bagi anak dengan HIV AIDS yang mengalami stigma dan diskriminasi dilingkungan sosial dan pendidikan.

“Sosialisasi agar tidak dilakukan semata melalui pendekatan moral yang menyudutkan anak dengan HIV AIDS dan populasi kunci. Peran besar sektor kesehatan, pendidikan dan informasi akan dapat mendorong pemberitaan media bermuatan positif,” tandas Iman. (RAY)


Sumber : https://wartatangerang.com/murid-sd-odhiv-korban-diskriminasi-aktivis-pertanyaan-label-kota-layak-anak/

Penulis : Rizki

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Murid SD ODHIV Korban Diskriminasi, Aktivis Pertanyaan Label Kota Layak Anak "

Posting Komentar