Penyerangan Buruh: Ujian Awal Kapolri Baru

JAKARTA, PESATNEWS - Aksi mogok nasional yang dilakukan di Kawasan Industri EJIP Kabupaten Bekasi Kamis (31/10) memakan korban. Puluhan buruh mengalami luka serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena mendapat serangan dari organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Bahkan, seorang buruh dikabarkan tewas akibat dibacok oknum ormas.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan mengecam penyerangan aski buruh tersebut. “Penyerangan tersebut tidak saja kriminal biasa, tetapi juga pelanggaran atas hak menyampaikan pendapat di muka umum yang dengan tegas dijamin konstitusi. LBH Keadilan juga mengecam aparat kepolisian yang diduga membiarkan ormas membawa senjata tajam,” tegas Abdul Hamim Jauzie, Ketua Badan Pengurus LBH Keadilan dalam pernyataan persnya, Jumat (1./11/2013).

LBH Keadilan mendesak Kapolri untuk turun tangan menyelesaiakan kasus tersebut. “Jangan hanya ormas saja yang ditindak, tetapi juga pihak-pihak yang ada di belakangnya. Aktor intelektual juga penyerangan tersebut harus diungkap. Kapolri juga harus memeriksa aparat kepolisian yang diduga membiarkan ormas membawa senjata tajam,” pinta Jauzie.

Bagi LBH Keadilan, tegas dia, kasus penyerangan buruh menjadi ujian pertama Kapolri baru. “Ini “warning” Komjen Sutarman di awal kepemimpinannya. Jadi Sutarman harus menunjukan kinerja yang baik kepada publik,” tandas Ketua Badan Pengurus LBH Keadilan. [*]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyerangan Buruh: Ujian Awal Kapolri Baru "

Posting Komentar