LBH Keadilan Berharap Pejabat Tak Pertontonkan Kemewahan

Panglima Jendral TNI Moeldoko sambil menunjukkan arlojinya kepada wartawan, usai menghadiri acara di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (23/4/2014). Sumber Foto - detik.com
Nasional | Hukum | 2014-04-23 11:52:38 WIB

Jakarta, (Antara) - LBH Keadilan meminta para pejabat publik agar memiliki empati terhadap masyarakat yang masih banyak hidup dalam kemiskinan dengan tidak mempertontonkan kemewahan.

"Pejabat publik lebih baik hidup dengan kesederhanaan, karena menjadi contoh bagi masyarakat," kata Ketua Badan Pengurus LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie, di Jakarta, Rabu.

Hal ini diungkapkan Abdul Hamim terkait pemberitaan Panglima TNI Jenderal Moeldoko oleh media Singapura karena memilki jam tangan mewah seharga lebih dari Rp1 miliar.

Media Singapura, www.mothership.sg, mengangkatnya dengan fakta dari foto The Straits Times yang terbit 25 Maret 2014, yakni di tangan Moeldoko jelas-jelas nampang arloji merek Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite" dengan harga kisaran 100 ribu dolar AS atau Rp1,1 miliar.

Jenderal Moeldoko memang pejabat militer yang kaya, karena daftar kekayaan yang diserahkannya kepada KPK 2013 sekitar Rp36 miliar.

Menurut Moeldoko, kekayaan yang dia miliki berasal dari warisan dari mertua, juga diperolehnya selama bertugas sebagai tentara.

Dia mengaku sering sering bertugas ke luar negeri yang seharinya mendapatkan uang saku 125 dolar AS (Rp1,25 juta). (*/sun)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LBH Keadilan Berharap Pejabat Tak Pertontonkan Kemewahan"

Posting Komentar