Temukan Mayat Angeline, Polda Bali Patut Diapresiasi

Jakarta, Obsessionnews – Pasca penjemputan lima orang anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya (14/5), publik kini kembali dikejutkan dengan ditemukannya Angeline.

Anak berusia 8 tahun itu ditemukan tewas dan ‘dikubur’ di halaman rumahnya di dekat kandang ayam di Jalan Sedap Malam, Denpasar (10/6). Sebelumnya Angeline dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya, Sabtu (16/5) oleh orang tua angkatnya.

Kematian Angeline diduga dibunuh, hal ini merujuk hasil otopsi dimana pada tubuh jenazah ditemukan luka-luka kekerasan berupa memar pada wajah, leher, serta anggota gerak atas dan bawah. Di punggung kanan jenazah juga ditemukan luka sundutan rokok.

“LBH Keadilan mengutuk pelaku pembunuhan Angeline tersebut. Mengapresiasi kerja aparat kepolisian dari Polda Bali yang telah berhasil menemukan (mayat) Angeline,” tegas Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, LBH Keadilan juga meminta agar proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan dengan cepat. “Aparat kepolisian juga harus terus memberikan informasi perkembangan proses penyidikan dan penyelidikan kepada publik. Publik berhak mengetahui setiap perkembangan proses penanganan kematian Angeline tersebut,” tandas Jauzie.

Membusuk di Bawah Pohon Pisang
Angeline telah ditemukan, setelah dikabarkan hilang sebulan lalu. Kabar hilangnya bocah yang berumur 8 tahun itu telah mendapat perhatian dari berbagai pihak. Angeline ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, di bawah pohon pisang halaman belakang rumahnya.

Angeline sebelumnya dilaporkan hilang sejak bermain di depan halaman rumahnya pertengahan Mei 2015 lalu jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Sabtu (16/5/2015), sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut Agus yang menjadi saksi kehidupan Angeline mengatakan Angeline adalah anak gadis yang tertutup dan sering dimarahi oleh Ibu angkatnya. Setiap pulang sekolah Angeline menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara ibunya. Jika tidak memberi makan, ibunya tak segan langsung memarahinya.

Bocah malang ini ditemukan setelah kurang lebih satu bulan melakukan pencarian, hingga menggunakan Anjing pelacak. Sempat polisi dalam kesimpulan terakhir Angeline diculik. Namun pihak kepolisian terus melakukan pencarian hingga menemukan bocah 8 tahun itu di dekat kandang ayam.

Kepala Polda Bali Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan juga bahwa bocah malang itu ditemukan dalam keadaan membusuk. “Kondisinya sudah membusuk saat ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah,” ungkapnya Rabu (10/6/2016).

Ia mengatakan bahwa saat ini jenazah sudah berada di RSUP Sanglah. “Untuk memastikan kondisi jenazahnya, kita tunggu dari dokter forensik, termasuk nanti otopsinya,” ucapnya.

Polisi menemukan Angeline setelah mencurigai adanya bau menyengat dan gundukan tanah di lahan pisang dekat kadang ayam. Jenazah korban diangkat sekitar pukul 12.30 Wita.

Sebelumnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyambangi kediaman Angeline 16/5/2015, dalam kunjungannya Yohana tidak sempat bertemu dengan  keluarga Angeline, saat itu orang tua dan keluarga tidak di rumah. Kemudian Yohana melanjutkan kunjungannya di SD 12 Sanur Denpasar. Di sana, Yohana ingin mengetahui kehidupan keseharian Angeline di sekolah.

Begitu pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi pernah di tolak oleh Christian Margareta (55) ibu angkat Angeline saat menyambangi rumahnya 5/6/2015 lalu. Saat Christian tidak sudi menerima Yuddy, sampai Yuddy dilarang melakukan wawancara di depan rumahnya.

Memang pihak keluarga tidak mau ditemui siapapun, hingga sampai ditemukannya jenazah Angeline, pihak keluarga tidak sedang di rumah. (Asma)

Sumber: http://obsessionnews.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Temukan Mayat Angeline, Polda Bali Patut Diapresiasi"

Posting Komentar